Selasa, 30 April 2013


Para arkeolog telah berhasil menemukan dan merekonstruksi kota tua yang telah tenggelam di dasar laut Mediterania sejak 1.200 tahun yang lalu.
Kota bernama Heracleion itu ditemukan dalam bentuk puing-puing situs. Dalam eskavasinya, arkeolog menemukan 64 kapal yang terkubur di tanah liat tebal dan pasir di dasar laut.

Di kota yang diperkirakan eksis pada abad ke-8 Masehi itu juga ditemukan koin emas dan batu perunggu yang menjadi alat tukar perdagangan.

Dilansir Telegraph, 29 April 2013, benda lain yang ditemukan adalah patung raksasa berukuran 16 kaki atau 4,8 meter, dengan beberapa patung dewa kecil lainnya.

Arkeolog juga menemukan lempengan batu beraksara Yunani dan Mesir kuno. Benda-benda itu kemudian diangkat ke permukaan.



Sementara baru-baru ini, para penyelam menemukan puluhan kapur sarkofagus (tempat penyimpanan mayat). Keberadaan kapur ini diyakini mengandung mumi binatang, yang dibuat untuk sesaji bagi para dewa di masa itu. 

"Kota yang kami ekskavasi ini adalah kota besar. Situs ini telah terpelihara dengan luar biasa," jelas Dr Damian Robinson, Direktur Oxford Centre for Maritime Archaeology dari University of Oxford, yang merupakan bagian dari tim peneliti situs.

"Kami mulai melihat beberapa daerah yang lebih menarik di dalamnya, untuk mencoba memahami kehidupan waktu itu," ujar Robinson.

"Kami juga mendapatkan gambaran yang kaya tentang perdagangan yang terjadi dan sifat dari ekonomi maritim di periode akhir Mesir. Ada barang-barang yang datang dari Yunani dan Fenisia," papar dia.

Temuan patung dewa dan kapal dalam jumlah yang banyak juga tak kalah menarik. Pasalnya, jumlah itu tergolong banyak dalam satu tempat. "Kami menemukan lebih dari 700 jangkar kuno," tutur Robinson.



Peneliti bersama pembuat film dokumenter German TV telah merekonstruksi wujud kota legenda itu dalam bentuk tiga dimensi. Dan, pada pusat kota ini, terdapat kuil besar dewa Amun-Gereb, dewa tertinggi Mesir pada saat itu.

Kuil itu dikelilingi bentangan kanal dan saluran air yang memungkinkan menjadi kota pelabuhan penting pada masa itu.

Hingga kini, para ilmuwan masih mendalami apa sebab kota ini terendam di dasar laut. Diperkirakan, kenaikan permukaan air laut secara bertahap menenggelamkan kota ini.

Dan, seiring waktu, peradabannya kemudian pudar dalam catatan dan ingatan penduduk saat itu.

Wujud kota legenda Heracleion dalam tiga dimensi. (Telegraph)
Adalah Dr Franck Goddio, arkeolog bawah air asal Prancis, orang pertama yang menemukan kembali kota ini saat melakukan survei daerah sambil mencari kapal perang Prancis yang tenggelam di perairan Mediterania, dalam pertempuran di Sungai Nil pada abad 18. nasional.news.

Sabtu, 27 April 2013




1. Pulau Simping
Sumber foto disini

Pulau Simping terletak di perairan Pantai Teluk Mak Jantu, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pulau Simping berukuran mini dengan luas hanya 1 hektar. Pulau ini termasuk dalam kawasan wisata Pantai Sinka Park Island. Berdasarkan tulisan yang terdapat di plang sebelum menuju pulau simpang, pulau ini menurut PBB adalah pulau terkecil di dunia.

2. Danau Sentarum

sumber foto disini

Danau Sentarum adalah celengan air raksasa, karena saat musim hujan, ketinggian air di danau ini mencapai 14 meter. Danau yang merupakan danau musiman ini menjadi salah satu bagian dari Taman Nasional Danau Sentarum. Luas keseluruhan kawasan Danau Sentarum 132.000 hektar ditambah dengan 64.000 hektar yang diusulkan sebagai daerah penyangga. Sekitar 20 hektar merupakan danau musiman yang menjadi penutup daerah seluas 30.500 hektar, sisanya tertampung di danau tersebut. Taman Nasional Danau Sentarum berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat. Letaknya kira-kira 700 kilometer dari Pontianak.

3. Bukit Kelam

Sumber foto disini



Bukit Kelam terletak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, cagar alam Bukit Sintang Kelam seluas 520 hektar. Cagar alam kubit Kelam Sintang ini mencapai ketinggian hingga 900 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan antara 15-40 derajat, menjadikannya tempat yang sempurna untuk paragliding dan panjat tebing. Cagar alam ini juga menyediakan tantangan bagi mereka yang menyukai hiking dan trekking.


4. Pantai Temajuk






Pantai Temajuk terletak di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Jarak Pantai Temajuk Sekitar 120 kilometer dari Kota Sambas, yang mana kawasan pesisir ini langsung berbatasan dengan Laut Natuna dan Malaysia Timur. Keunikan dari pantai ini, adalah ketika air laut surut menyisakan hamparan pasir yang sangat luas dengan lebar sekitar 100-150 meter. Namun ketika memasuki bulan Oktober - Februari tiupan angin cukup kencang dan tinggi gelombang di pantai ini bisa mencapai 2 meter bahkan lebih. Inilah saat yang tepat untuk melakukan olahraga sky diving atau berselancar bagi mereka yang gemar dan mahir akan olahraga tersebut.

5. Tugu Khatulistiwa

Sumber foto disini

Tugu Khatulistiwa ini berada di jalan Khatulistiwa kecamatan Pontianak Utara dan di bangun pada tahun 1928. Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketikaMatahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu.Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.

6. Air Terjun Banangar

Sumber foto disini

Air terjun Banangar terletak di Dusun Perbuak Desa Merayuh Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak. Air terjun Banangar merupakan air terjun terbesar di Kabupaten Landak, yaitu dengan lebar 60 meter dan tinggi 60 meter. Keunikannya: di bawah air terjun terdapat danau kurang lebih 2 Ha terbentuk bulat yang dapat digunakan untuk mandi, berenang dan memancing ikan atau udang.

7. Wisata Nusantara

Sumber foto disini

Wisata Nusantara terletak di desa Penibung Mempawah Hilir Kab Pontianak. Wisata Nusantara Diresmikan oleh bupati Pontianak Bapak Ria Norsan pada 12 Mei 2010. Tempat wisata ini menawarkan berbagai macam permainan yang menarik, Ditambah pemancingan air tawar, permainan kolam air seperti, banperboot, warking water boot dan mini golf. Selain itu, bagi penggemar tantangan yang memacu adrenalin, Wisata Nusantara juga menyediakan playing fox, out bond dengan panjang kurang lebih 90 meter yang dilengkapi enam permainan tali temali.

8. Sumber air panas Sipatn Lotup
Sumber foto disini

Terletak di Desa Jangkang, Kecamatan Balai Sebut, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, sekitar 6 jam perjalanan dari Pontianak. Pemda setempat tampaknya sudah mengemas lokasi air panas yang mempunyai temperatur antara 52 – 55 derajat Celcius tersebut menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi. Kolam pemandian air hangat dan fasilitas umum penunjang telah dibangun.

9. Istana Muliakarta


Terletak di Desa Muliakarta,Kecamatan Benua Kayong,Kabupaten Ketapang. Dibangun oleh pangeran perdana menteri Haji Muhammad Sabran, Sultan ke-14 kesultanan Tanjungpura yang berkuasa dari tahun 1845 sampai tahun 1924.

10. Pulau Selimpai
Add caption


Pulau Selimpai adalah pulau yang terletak di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Memiliki keindahan Pantai dengan luas Pantai 200 ha. Pulau Selimpai ini jarak tempuhnya sekitar 7 km dari ibukota Kecamatan Paloh dan 80 km dari pusat Ibukota Kabupaten Sambas. Merupakan tempat penakaran penyu untuk di lindungi agar tidak punah.Pulau Selimpai yang ini memiliki Berbagai beberapa Spesies Penyu, menurut catatan Satgas, Pantai Selimpai dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Paloh, ada empat jenis penyu yang ada di Pulau Ini yaitu : Penyu hijau, Penyu sisik, Penyu lekan, dan Penyu belimbing (hanya sesekali pindah)

11. Riam Merasap
sumber foto disini


Riam Merasap terletak di wilayah Kecamatan Tujuh Belas Dusun Sigonde Kabupaten Bengkayang, luas areal Riam ini kurang lebih sekitar 1,5 hektare dengan ketinggian air terjun sekitar 18 meter, jarak tempuh dari kota Bengkayang ke Lokasi Riam Merasap kurang lebih sekitar 45 km dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan empat. Riam Merasap ini merupakan rekreasi unggulan yang kerap digunakan oleh umat beragama Katolik untuk beribadah setiap tahunnya menjelang Bulan Rosaria.
Dari pusat kota Sambas menuju lokasi air terjun Riam Merasap berjarak 82 Kilometer (KM). Untuk ke lokasi bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. "Sementara dari Malaysia untuk menikmati air terjun ini, dari titik nol perbatasan hanya menempuh jarak 10 km." pecidasase.

Kamis, 25 April 2013


Tweet Terakhir Ustad Jefry Al Buchori: Pada Akhirnya.....
Ustadz Jefri Al Buchori

Jakarta : Jumat dini hari yang dingin dikagetkan dengan kabar tak terduga. Ustad Jefry Al Buchori, yang akrab dipanggil Uje meninggal dunia akibat kecelakaan di kawasan Pondok Indah. 



Uje mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai motornya sekitar pukul 00.01 Waktu Indonesia Barat.



Berpulangnya Uje adalah kehilangan bagi umat. Apalagi, tak hanya berdakwah dari mimbar ke mimbar, Uje juga bersyiar di laman jejaring sosialnya. Salah satunya di Twitter.



Meski tak terlalu aktif di media sosial, Uje selalu menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya. Tweet terakhir yang ia tulis bertanggal 13 Maret 2013. 



"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut.."



Uje dalam Twitternya, 28 Oktober 2012 juga memuji Mak Yati, pemulung mengumpulkan uang hasil jerih payahnya untuk berkurban.



Masih terkait Twitter, tweet dari Ustad Arifin Ilham menjadi salah satu yang pertama mengkonfirmasi kabar duka itu. 


"Inna lillaaahi wa inna ilaihi roojiuun, sesungguhnya semuanya milik Allah dan sesungguhnya semua kembali kepada Allah. Telah pulang ke Rahmatullah sahabat kita Ustadz Jefry AlBukhori, yang akrab kita panggil Uje," tulis Arifin.



Saat ini jenazah Uje telah dibawa ke rumah duka di Perum Bukit Mas Rempoa Bintaro. Rencananya, ustad yang selalu tampil bersemangat itu akan dimakamkan di TPU Karet setelah Salat Jumat. news.liputan6.com.

Jakarta - Ustad Kondang Jefry Al-Buchory tutup usia usai motor yang ditungganginya mengalami celaka di Jalan Gedung Raya Hijau, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kabar itu tersebut dikonfirmasi oleh sang adik Fajar Sidik kepada wartawan, Jumat subuh, 26 April 2013. "Ustad meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, pukul 02.00 WIB," ujarnya. 

Jefry mengendarai motor besar Kawasaki Ninja dan hilang kendali di jalan Gedung Raya Hijau, Pondok Indah. Motor itu menabrak pohon palem di pinggir jalan, kemudian mementalkan Jefri ke jalan.


Kecelakaan terjadi pada pukul 01.00 WIB. Ustad Jefry sempat dibawa ke rumah sakit oleh kerabat yang mengiringinya. "Sampai rumah sakit dokter memvonis sudah meninggal," ujarnya.



Jenazah kini disemayamkan di rumah duka, Perumahan Bukit Mas, Bintaro, Pesanggrahan. Bendera kuning berkibar di pintu masuk perumahan tersebut.



Para pelayat berduyun-duyun tiba di rumah ustad yang akrab dipanggil Uje tersebut. Puluhan jemaahnya sudah mulai mengaji untuk jenazah."Kami minta doa seluruh masyarakat untuk ustad," ujar Fajar Sidik.TEMPO.CO

Rabu, 24 April 2013



Tugu Khatulistiwa terletak di sisi jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara. Setiap tanggal 21 -23 Maret dan 21-23 September setiap tahun diperingati hari kulminasi matahari di tempat ini, yakni matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa sehingga bayangan benda di tempat ini hilang.

Di kompleks Tugu Khatulistiwa sering pula diadakan agenda wisata khusus, seperti pertunjukan kesenian, pameran dan sebagainya. Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzihter Wiesedikutip dari Bijdragentot de geographie dari Chep Van den topographieschen dient in Nederlandsch Indie: Den 31 Sten Maart 1928, telah datang di Pontianak suatu ekspedisi internasional yang dipimpin seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di Pontianak.

Konstruksi awal Tugu Khatulistiwa yang pertama dibangun tahun 1928, hanya berbentuk tonggak dengan tanda panah. Tahun 1930 disempurnakan berbentuk tonggak dengan lingkaran dan tanda panah. Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh arsitek Silaban. Pada tahun 1990 kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran 5 kali lebih besar dari tugu yang asli. Tugu ini diresmikan pada tanggal 21 September 1991.

Bangunan tugu terdiri dari empat buah tonggak belian, masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.

Diameter lingkaran yang bertulisan EVENAAR 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter. Tulisan plat di bawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter